Ketua PCNU Kabupaten Pati, Drs Ali Munfaat MPd berharap penyelengggara Pemilu, KPU dan jajarannya, memberikan perhartian serius terhadap kualitas Pemilu DPR, DPD, dan DPRD yang akan dilaksanakan pada 9 April 2014 nanti.
Hal itu disampaikan Ali Munfaat, saat menerima kunjungan silaturahmi dari anggota KPU Kabupaten Pati. Selain Ketua PCNU, juga hadir sejumlah pengurus syuriah dan tanfidziah PCNU Pati lainnya. Sedangkan anggota KPU yang hadir adalah Ahmad Jukari, Umi Nadhiroh, Imbang steiawan dan sekretaris KPU pati, Sugiono dan Kasssubag THM Suratno.
Dalam kesempatan itu Ali Munfaat menjelaskan, KPU tidak boleh hanya mengejar angka partisipasi yang tinggi, tetapi juga harus memberikan perhatian yang serius terhadap kualitas Pemilu. “Untuk apa partisipasi tinggi, tetapi yang terpilih orang-orang yang tidak amanah dan hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri,” ujarnya.
Ali Munfaat juga menjelaskan, saat ini banyak calon yang memiliki kecenderungan untuk keluar banyak uang menggalang dukungan. Hal itu bisa berdampak tidak baik, paling tidak setengah dari pikirannya saat menjabat akan terkuras untuk mengembalikan dana pencalonan.
Hal serupa disampaikan Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Pati, Drs Ali Muhtarom MH dan Jamal makmur, pengurus PCNU lainnya. Keduanya juga menyarankan KPU mencari model sosialisasi alternatif yang bisa mewujudkan harapan pemilu sukses daris sisi partisipasi dan kualitas serta integritas pemimpin yang dipilih.
Menanggapi harapan itu, Anggota KPU Pati, Ahmad Jukari, menyampaikan apresiasi atas masukan dari pengurus PCNU Pati. Pihaknya akan menjadikan masukan dari semua pihak untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu.
Mantan Ketua KPU Pati tahun 2012-2013 tersebut juga berharap, ormas keagamaan seperti NU juga bisa memberikan konrtribusi untuk meningkatkan kualitas Pemilu. “Jika wudlu hukumnya menjadi fardlu saat orang akan melakukan salat, maka perlu dikaji oleh kiai-kiai NU, apakah memilih pemimpin yang adil, amanah, dan berintegritas juga bisa menjadi kewajiban,” ujarnya
“Ini bisa menjadi bahan kajian dalam forum-forum bahtsul masail yang dilakukan oleh PCNU dan MWC NU di Kabupaten Pati. NU punya tradisi bahtsul masail dan kaidah fikhiyah yang dinamis untuk mengkaji masalah-masalah sosial keagamaan. Energi seperti ini bisa diarahkan untuk membangun Pemilu yang berkualitas untuk Indonesia,” imbuhnya.
Menurut Ahmad Jukari, sebagai persiapan menjelang pelaksanaan Pemilu 2014, KPU Kabupaten Pati sudah melakukan silaturahmi dengan sejumlah ormas, dan pihak-pihak yang menjadi pemangku kepentingan lainnya.